“Bersama Hadapi Perubahan: Simangambat dan Portibi Siap Terapkan Aplikasi SRIKANDI September 2025”

Yuk kunjungi situs resmi Kemenag Paluta di https://kemenagpaluta.id/ untuk mendapatkan informasi lengkap seputar layanan, berita, agenda kegiatan, dan inovasi terbaru yang selalu update, resmi, dan terpercaya.

Saat Kegiatan

Gunungtua (Humas), Menyongsong era digitalisasi birokrasi, KUA Kecamatan Simangambat dan KUA Kecamatan Portibi menunjukkan komitmen kuat untuk bergerak bersama. Hal ini ditandai dengan digelarnya Bimbingan Teknis (Bimtek) sekaligus Launching Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (SRIKANDI) yang diikuti oleh seluruh ASN dari kedua KUA. Jumat (22/08/).

Kegiatan yang berlangsung di Aula KUA Simangambat tersebut diisi dengan pembekalan materi sekaligus praktik langsung penggunaan aplikasi. Kehadiran dua KUA secara bersamaan menggambarkan adanya kolaborasi nyata dalam menguatkan kesiapan menghadapi perubahan sistem kerja dari manual ke digital.

Kepala KUA Kecamatan Simangambat, Asranuddin Siregar, S.Ag, yang juga ditunjuk sebagai Plt Kepala KUA Portibi, dalam arahannya menegaskan bahwa setiap ASN wajib menguasai aplikasi ini.

“Aplikasi SRIKANDI adalah instrumen resmi pemerintah. Di sinilah tata kelola naskah dinas dilakukan. Mulai September 2025, semua surat masuk maupun keluar, baik disposisi, instruksi, maupun laporan, wajib diproses melalui aplikasi ini. Tidak ada lagi sistem lama. Karena itu, saya tekankan kepada kita semua untuk benar-benar menguasainya,” ucapnya dengan nada serius.

Lebih jauh, beliau juga menekankan bahwa kolaborasi dua KUA ini merupakan bentuk kesadaran bersama untuk saling menguatkan.

“Tidak ada alasan bagi ASN untuk gagap teknologi. Kita belajar bersama, kita saling bantu, karena perubahan ini sudah menjadi tuntutan zaman. Justru dengan kebersamaan, semua terasa lebih mudah. Inilah semangat yang harus terus kita jaga,” tambahnya.

Sebagai narasumber utama, hadir Miftahurrahman Ritonga, S.Th.I., M.Si, Tim SRIKANDI Kemenag Kabupaten Padang Lawas Utara. Dalam penyampaian materinya, beliau menekankan bahwa SRIKANDI bukan sekadar aplikasi digital, melainkan sebuah sistem kerja baru yang akan mengubah wajah birokrasi.

“SRIKANDI memungkinkan setiap surat bisa diproses dengan cepat, transparan, dan akuntabel. Status surat dapat dipantau secara real time, sehingga memperkecil kemungkinan hilang, tercecer, atau lambat sampai. Ini adalah langkah maju menuju birokrasi modern yang efisien,” ungkapnya.

Beliau juga memberikan simulasi langsung mulai dari tahap login, pembuatan draft surat, pemberian nomor, sampai pada proses disposisi digital. Antusiasme para ASN terlihat jelas dari banyaknya pertanyaan teknis yang diajukan serta keseriusan mereka saat mencoba aplikasi secara bergantian. Beberapa ASN bahkan mengakui bahwa sistem ini jauh lebih praktis dan bisa memangkas waktu kerja.


Suasana kegiatan terasa hidup karena tidak hanya diisi dengan teori, tetapi juga praktik langsung dan diskusi. ASN dari KUA Simangambat dan Portibi duduk bersama, berdiskusi, dan saling membantu saat mencoba fitur-fitur aplikasi. Kolaborasi ini menggambarkan semangat gotong royong dalam menghadapi transformasi digital yang menjadi salah satu agenda nasional.

Menutup kegiatan, Asranuddin Siregar kembali menegaskan bahwa seluruh ASN KUA Simangambat dan Portibi siap menjalankan aplikasi SRIKANDI mulai bulan September mendatang.

“Saya bangga dengan antusiasme bapak dan ibu semua. Kita sudah selangkah lebih maju. InsyaAllah, dengan kesiapan ini kita akan mampu memberikan pelayanan yang lebih cepat, lebih rapi, dan tentu lebih modern kepada masyarakat. Mari kita jadikan SRIKANDI sebagai budaya kerja baru di KUA kita,” tegasnya.

Dengan berjalannya kegiatan ini, KUA Simangambat dan KUA Portibi menegaskan diri sebagai bagian dari perubahan besar yang sedang dilakukan Kementerian Agama. Digitalisasi persuratan melalui aplikasi SRIKANDI menjadi tonggak penting dalam mewujudkan pelayanan publik yang transparan, akuntabel, dan sesuai dengan tuntutan era digital.

Harapan besar disampaikan agar langkah kolaboratif dua KUA ini bisa menjadi inspirasi bagi KUA lainnya di Kabupaten Padang Lawas Utara. Dengan begitu, semangat transformasi digital yang digaungkan pemerintah dapat benar-benar diwujudkan sampai ke tingkat kecamatan, tanpa terkecuali. (Miftah RR)

Berikan Komentar
Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun). Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh Admin
LINK TERKAIT