Acara dimulai dengan sambutan dari Kepala KUA Portibi (Bahri Harahap,S.Pd), yang menyampaikan pentingnya bimbingan perkawinan sebagai salah satu bentuk upaya Kementerian Agama dalam menekan angka perceraian dan membekali pasangan muda dengan pemahaman keagamaan serta keterampilan berumah tangga. Kegiatan ini turut dihadiri langsung oleh Kepala Kemenag Paluta (H. Mara Timbul Daulay, S.Pd.,MM), yang sekaligus membuka acara secara resmi pada kegiatan ini, dalam arahannya, beliau menekankan bahwa
Portibi (Humas) - Kementerian Agama Kabupaten Padang Lawas Utara menggelar kegiatan Bimbingan Perkawinan Pra Nikah Calon Pengantin Angkatan XI Tahun 2025 pada Selasa, 14 Oktober 2025, bertempat di KUA Kecamatan Portibi. Kegiatan ini diikuti oleh 15 pasangan calon pengantin (catin) dari berbagai desa di wilayah Kecamatan Portibi.
Acara dimulai dengan sambutan dari Kepala KUA Portibi (Bahri Harahap,S.Pd), yang menyampaikan pentingnya bimbingan perkawinan sebagai salah satu bentuk upaya Kementerian Agama dalam menekan angka perceraian dan membekali pasangan muda dengan pemahaman keagamaan serta keterampilan berumah tangga.
“Menikah bukan hanya tentang hidup bersama, tapi juga tentang tanggung jawab, kesabaran, komunikasi, dan komitmen. Kami berharap para catin dapat mengikuti bimbingan ini dengan sungguh-sungguh agar kelak mampu membangun keluarga yang harmonis dan berdaya tahan,” ujar Bahri Harahap.
Kegiatan ini turut dihadiri langsung oleh Kepala Kemenag Paluta (H. Mara Timbul Daulay, S.Pd.,MM), yang sekaligus membuka acara secara resmi pada kegiatan ini, dalam arahannya, beliau menekankan bahwa bimbingan perkawinan merupakan program prioritas nasional. Program ini dirancang untuk memberikan bekal pengetahuan dasar mengenai hak dan kewajiban suami istri, pentingnya komunikasi dalam rumah tangga, serta pemahaman tentang peran keluarga dalam membentuk generasi penerus bangsa.
“Calon pengantin bukan hanya membentuk rumah tangga, tetapi juga membangun pondasi peradaban kecil di tengah masyarakat. Oleh karena itu, kesiapan mental, spiritual, dan emosional sangat diperlukan,” ungkap Kepala Kemenag Paluta dalam sambutannya sekaligus membuka acara secara resmi.
Sebagai pemateri utama dalam kegiatan ini, hadir Martua Raja Daulay, S.Ag, yang juga menjabat sebagai Kepala KUA Padang Bolak. Dalam penyampaiannya, ia membahas berbagai aspek penting dalam membangun rumah tangga, mulai dari kesiapan mental dan spiritual, komunikasi suami istri, pembagian peran dalam keluarga, hingga cara menyelesaikan persoalan rumah tangga dengan bijak.
“Bimbingan ini adalah langkah awal untuk menyiapkan keluarga yang kokoh. Keluarga yang baik akan melahirkan masyarakat yang baik, Keluarga sakinah tidak hadir dengan sendirinya. Ia lahir dari kesiapan dua insan yang saling memahami, menghargai, dan berkomitmen membangun rumah tangga yang kokoh." tutup Martua Raja Daulay.
Para peserta tampak sangat antusias mengikuti setiap sesi materi. Mereka juga aktif dalam sesi diskusi interaktif, menyampaikan berbagai pertanyaan, dan berbagi pengalaman menjelang pernikahan mereka. Antusiasme ini menunjukkan bahwa program bimbingan perkawinan tidak hanya menjadi kewajiban administratif, tetapi benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Bimbingan perkawinan pra nikah ini merupakan bagian dari komitmen Kemenag Paluta dalam mewujudkan keluarga sakinah, mawaddah, dan rahmah. Melalui program ini, diharapkan para calon pengantin tidak hanya siap menjalani kehidupan berumah tangga, tetapi juga mampu menjadi teladan dan membentuk keluarga yang kuat, harmonis, dan berdaya saing.
Melalui kegiatan ini, Kemenag Paluta menegaskan komitmennya dalam mewujudkan pernikahan yang sah secara agama dan negara sesuai ketentuan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan beserta peraturan turunannya. KUA Portibi sebagai garda terdepan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat siap memberikan pembinaan, pendampingan, dan pelayanan terbaik kepada masyarakat.