Acara pembukaan perlombaan Hari Santri Nasional ke-XI Tahun 2025
Gunungtua (Humas), Dalam suasana penuh semangat dan kekhidmatan, Kepala Seksi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (Pakis) H. Baikuni Harahap, M.Pd.I., yang hadir mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Paluta pada acara pembukaan perlombaan dalam rangka Hari Santri Nasional (HSN) ke-XI Tahun 2025,. Acara ini secara resmi dibuka oleh Wakil Bupati Paluta Basri Harahap, Sabtu, (18/10).
Kegiatan yang berlangsung meriah tersebut dihadiri oleh berbagai unsur pemerintah dan tokoh masyarakat, di antaranya Wakil Bupati Paluta Basri Harahap, Ketua DPRD Paluta Hasran Harahap, Setda, Asisten, pimpinan OPD Kab, Paluta, unsur TNI-Polri, Ketua Badan Silaturahmi Pondok Pesantren (BSPP), Ketua MUI, Ketua Baznas, serta para pimpinan pondok pesantren se-Kabupaten Padang Lawas Utara. Tidak ketinggalan, kegiatan ini juga dihadiri oleh para penyuluh agama, kepala KUA, dewan guru, dan ratusan santri dari berbagai pesantren di wilayah Paluta.
Dalam sambutannya, H. Baikuni Harahap menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia menyebut bahwa Hari Santri bukan sekadar momen seremonial tahunan, tetapi menjadi ruang untuk meneguhkan kembali komitmen santri dalam menjaga nilai-nilai keagamaan, kebangsaan, dan keindonesiaan.
“Dari tiga fungsi besar ini, kita bisa melihat bahwa pesantren memiliki peran yang sangat luas, bukan hanya sebagai lembaga pendidikan agama, tetapi juga sebagai pusat dakwah dan pemberdayaan umat. Pesantren telah terbukti menjadi benteng moral bangsa, mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kokoh dalam iman dan akhlak,” ungkapnya.
Lebih lanjut, beliau mengajak seluruh santri untuk terus meningkatkan kapasitas diri di berbagai bidang. “Tema Hari Santri Nasional Tahun 2025, yakni ‘Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia’, mengandung makna mendalam bahwa santri tidak boleh berhenti pada peran tradisionalnya. Santri hari ini bukan hanya menjaga dan memelihara kemerdekaan, tetapi juga harus mengawal kemerdekaan itu menuju kemajuan dan peradaban dunia. Artinya, santri harus berani tampil di semua leading sektor, baik di bidang birokrasi, pendidikan, sosial, politik, hingga menjadi pemimpin di masa depan,” ujar Baikuni dengan penuh semangat.
Ia juga menegaskan bahwa kehadiran santri di berbagai lini kehidupan akan memperkaya nilai-nilai spiritual dan moral dalam pembangunan bangsa.
“Kita berharap para santri Paluta dapat menjadi agen perubahan yang membawa kesejukan, toleransi, dan kemajuan. Jadilah santri yang berdaya, mandiri, dan berkontribusi nyata bagi masyarakat,” tambahnya.
Di akhir sambutannya, H. Baikuni mengapresiasi semangat para panitia dan peserta yang telah mempersiapkan kegiatan dengan baik. Ia berharap momentum Hari Santri Nasional ke-XI ini menjadi wadah untuk mempererat tali silaturahmi antar pesantren serta menumbuhkan semangat juang dan persaudaraan di kalangan santri.
Sementara itu, para peserta lomba yang berasal dari berbagai pondok pesantren di Kabupaten Paluta tampak antusias mengikuti rangkaian kegiatan. Seluruh kegiatan ini diharapkan mampu mengasah bakat, kreativitas, serta memperkuat nilai-nilai keislaman dan kebangsaan di kalangan santri.
Dengan semangat Hari Santri Nasional, para santri di Kabupaten Padang Lawas Utara diharapkan terus menggelorakan semangat perjuangan, menjaga keutuhan NKRI, serta berperan aktif dalam mengisi kemerdekaan melalui karya dan pengabdian nyata untuk agama, bangsa, dan negara.. (Miftah RR)